kualitas Motor DC disikat & Motor DC Magnet pabrik

Motor listrik banyak digunakan dalam beberapa aplikasi elektronik, sampai-sampai bisa dibilang ada dimana-mana.Di rumah kami, kami memiliki banyak contoh, seperti kipas angin, pengering rambut, pemanas kipas, peralatan dapur, dan lainnya.Jika kita kemudian mempertimbangkan sebuah mobil, kita akan segera menemukan bahwa ada berbagai jenis motor listrik di dalam kendaraan: sistem pemanas, kipas pendingin radiator, jendela elektrik, kaca spion elektrik, pengatur kursi, dan banyak lagi. Artikel ini, berdasarkan eBook dari seri “For dummies” yang diterbitkan oleh Qorvo [1], akan memperkenalkan konsep dasar yang harus dikuasai oleh setiap desainer, pembuat, atau siswa untuk menghadapi aplikasi kontrol motor. Motor yang disikat vs tanpa sikatAda berbagai jenis motor di pasaran, yang harus dipilih oleh perancang berdasarkan persyaratan teknis dan ekonomis dari aplikasi tertentu.Kategori utama motor adalah sebagai berikut: disikat, tanpa sikat (pada gilirannya dibagi menjadi BLDC dan PMSM), induksi, dan stepper. Gambar 1 menunjukkan empat jenis motor listrik yang disebutkan di atas, dengan ringkasan kelebihan dan kekurangan utama yang diberikan masing-masing. KONTEN MITRA3 Masalah Manufaktur Elektronik Kehidupan Nyata Diselesaikan dengan Perangkat Lunak MRP3 Masalah Manufaktur Elektronik Kehidupan Nyata Diselesaikan dengan Perangkat Lunak MRP08.10.2023Elektrifikasi Kendaraan Off-HighwayElektrifikasi Kendaraan Off-Highway08.10.2023Permintaan akan Aplikasi Medis Cerdas Mendorong Peluang Bisnis Baru untuk Chip MemoriPermintaan akan Aplikasi Medis Cerdas Mendorong Peluang Bisnis Baru untuk Chip Memori08.09.2023Gambar 1: Empat jenis utama motor listrik (Sumber: [1])Gambar 1: Empat jenis utama motor listrik (Sumber: [1])Untuk berbagai aplikasi, motor BLDC dan PMSM, dua jenis motor tanpa sikat yang terkait erat, semakin populer.Motor ini tidak memerlukan sikat atau komutator, membuatnya lebih efektif daripada motor yang disikat dan memperpanjang umur motor secara signifikan. Antarmuka sikat/komutator pada motor yang disikat menciptakan pergantian, yang merupakan proses peralihan aliran arus dalam fase untuk menghasilkan medan magnet yang berputar, yang menyebabkan gerakan.Gesekan dan lengkung keduanya disebabkan oleh interaksi ini, keduanya tidak diinginkan. Motor BLDC dan PMSM menggunakan medan magnet berputar yang dihasilkan secara elektronik untuk menghilangkan sikat dan komutator.Tegangan dan arus yang diberikan ke fase dimodulasi menggunakan sirkuit eksternal yang dirancang khusus untuk menyelesaikan tugas ini. Meskipun lebih kompleks, motor BLDC dan PMSM menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan motor sikat konvensional.Teknik pergantian elektronik mereka lebih dapat diandalkan, lebih kecil, lebih ringan, dan lebih senyap daripada motor sikat yang beroperasi pada kecepatan yang sama, meningkatkan efisiensi energi sebesar 20% hingga 30%. Sedangkan pada motor sikat belitan terletak pada rotor (yang berputar), pada motor tanpa sikat belitan terletak pada stator (yang diam).Sikat tidak diperlukan karena bagaimana magnet permanen dan belitan diatur di dalam motor listrik.Pengontrol elektronik diperlukan untuk mengontrol arus yang mengalir ke kumparan stator motor BLDC atau PMSM. Dibandingkan dengan motor Induksi AC, motor BLDC dan PMSM memungkinkan kontrol kecepatan yang presisi, lebih cocok untuk aplikasi kecepatan variabel, dan memiliki karakteristik kecepatan versus torsi yang unggul.

Artikel ini menjelaskan cara merancang dan membuat pengatur kecepatan motor DC sikat yang dapat diprogram dengan kebisingan rendah, kinerja tinggi, dan biaya rendah.Regulator kebal terhadap suhu, tegangan, dan variasi beban motor.Selain itu, sirkuit ini tidak peka terhadap resistansi kumparan motor, yang memungkinkan penggunaan motor yang berbeda dalam aplikasi yang sama tanpa penyesuaian apa pun. Sirkuit yang dijelaskan dirancang khusus untuk perangkat yang menggunakan motor DC sikat berdaya rendah dan stabilitas kecepatan motor dan kebisingan rendah sangat penting.Kecepatan motor telah diprogram sebelumnya dan tidak memerlukan pemangkasan setelah perakitan, meskipun dimungkinkan untuk memprogram ulang ke kecepatan yang berbeda melalui I2C. Tidak seperti sirkuit tradisional (lihat Gambar 1), desain ini tidak memerlukan sensor umpan balik.Dalam hal ini, motor itu sendiri adalah sebuah sensor.Desain lain yang lebih tradisional (lihat Gambar 2) bergantung pada resistansi kumparan motor.Keduanya membutuhkan pemangkasan pasca produksi.Beberapa aplikasi (misalnya, aplikasi audio) sangat peka terhadap kebisingan.Itu membuat pengontrol motor PWM tidak cocok. Pengatur Kecepatan Motor DC yang Dapat DiprogramGambar 1: Pengontrol kecepatan motor DC tradisional dengan sensor arusPengatur Kecepatan Motor DC yang Dapat DiprogramGambar 2: Pengontrol kecepatan motor DC tradisional berdasarkan TDA7275ASetiap motor DC yang disikat menghasilkan interferensi ketika sikat beralih dari koil ke koil.Ini dianggap sebagai salah satu kelemahan terbesar dari motor semacam itu.Tanpa filter, ini dapat mengganggu kerja normal sirkuit yang ditenagai dari sumber daya yang sama atau hanya terletak di dekatnya.Meskipun dimungkinkan untuk menyaring gangguan ke tingkat yang dapat diterima menggunakan kapasitor yang terhubung secara paralel ke motor (dalam beberapa kasus, koil ferit secara seri), tidak mungkin untuk menghilangkannya sepenuhnya. KONTEN MITRA3 Masalah Manufaktur Elektronik Kehidupan Nyata Diselesaikan dengan Perangkat Lunak MRP3 Masalah Manufaktur Elektronik Kehidupan Nyata Diselesaikan dengan Perangkat Lunak MRP08.10.2023Elektrifikasi Kendaraan Off-HighwayElektrifikasi Kendaraan Off-Highway08.10.2023Permintaan akan Aplikasi Medis Cerdas Mendorong Peluang Bisnis Baru untuk Chip MemoriPermintaan akan Aplikasi Medis Cerdas Mendorong Peluang Bisnis Baru untuk Chip Memori08.09.2023Dalam kasus desain yang dijelaskan dalam dokumen ini, interferensi sisa kecil digunakan untuk menentukan kecepatan motor.Dalam kebanyakan kasus, motor DC brushed yang murah, bertegangan rendah, dan berdaya rendah memiliki tiga kumparan bergerak.Masing-masing menghasilkan interferensi berupa paku-paku;dengan demikian, frekuensi paku adalah 3x putaran rotor.Jadi dengan menghitung paku, dimungkinkan untuk tidak hanya menentukan kecepatan tetapi juga mengontrolnya dengan secara otomatis menyesuaikan ke nilai yang telah diprogram sebelumnya.Semua ini dan lebih banyak lagi dapat dicapai dengan menggunakan SLG47004, IC campuran serbaguna yang dapat diprogram dengan hanya komponen eksternal dasar.Lihat diagram skematik pada Gambar 3.